Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (13/12/2024) pukul 11.28 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 4 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,2 milimeter dan durasi 29 detik.
(Baca: Ada 31 Bencana di Indonesia pada Akhir Mei 2024, Banjir Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 13 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 4,6 milimeter s-p 1,8 detik dan lama gempa 13 detik. Kemudian, 4 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 8,1-30,4 milimeter s-p 12,1-16,9 detik dan lama gempa 38-141 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.905 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.440 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 257 kali.
(Baca: Mayoritas Desa di Kawasan IKN Berisiko Banjir)