Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (28/11/2024) pukul 12.48 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 71 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 28 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 105 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter dan lama gempa 45-148 detik.
Kemudian, 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 32-81 detik serta 22 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 35-116 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.499 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.240 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1.900 kali.
(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)