Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Tulang Bawang Barat pada tahun 2024 sebesar 7,22%, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,25%. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 20.350 jiwa dari total populasi 310.637 jiwa.
Secara historis, persentase kemiskinan di Tulang Bawang Barat fluktuatif. Sempat mencapai titik terendah 6,31% pada tahun 2013, kemudian tertinggi 8,4% pada tahun 2016. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar 15,59% dan terendah pada tahun 2011 turun 6,82%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024) sebesar 7,27% dan 5 tahun terakhir (2020-2024) sebesar 7,50%, angka kemiskinan saat ini lebih rendah.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Lebak | 2024)
Secara nasional, Tulang Bawang Barat berada di peringkat 338 dari 514 kabupaten/kota dalam hal persentase kemiskinan. Peringkat ini bergeser dari tahun ke tahun, dengan posisi terendah pada tahun 2019 (334) dan tertinggi pada tahun 2022 (346). Di Provinsi Lampung, persentase kemiskinan Tulang Bawang Barat berdekatan dengan Kabupaten Mesuji, Kota Metro, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tulang Bawang, dan Kota Bandar Lampung.
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Mesuji mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 6,31% dan menempati urutan ke-389 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Mesuji mencapai 12.910 jiwa dari total penduduk 239.826 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 555.729 per kapita per bulan, sedangkan pendapatan per kapita mencapai Rp 58,58 juta per tahun. Terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 6,24% dengan pertumbuhan penduduk 2,46%.
Kota Metro
Kota Metro memiliki persentase kemiskinan 6,78% menempatkannya pada peringkat 364 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini adalah 12.070 jiwa dari total populasi 180.281 jiwa. Garis kemiskinan di Metro tercatat Rp 503.161 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 48,26 juta per tahun. Angka kemiskinan di sini turun 6,87%, sementara pertumbuhan penduduknya 2,71%.
Kabupaten Pringsewu
Dengan persentase kemiskinan 8,32%, Kabupaten Pringsewu berada di peringkat 295 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 34.420 jiwa dari total populasi 442.049 jiwa. Garis kemiskinan di Pringsewu adalah Rp 583.425 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 35,55 juta per tahun. Kabupaten ini mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 8,97% dan pertumbuhan penduduk sebesar 1,94%.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Landak | 2024)
Kabupaten Tulang Bawang
Kabupaten Tulang Bawang mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 7,88%, menempatkannya pada urutan ke-313 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 37.460 jiwa dari total populasi 436.038 jiwa. Garis kemiskinan di Kabupaten Tulang Bawang adalah Rp 560.324 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 67,72 juta per tahun. Penurunan tipis angka kemiskinan sebesar 1,99% dan pertumbuhan penduduk sebesar 1,16% terjadi di wilayah ini.
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung memiliki persentase kemiskinan 7,37% dan berada di peringkat 332 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di ibu kota Provinsi Lampung ini adalah 83.880 jiwa dari total populasi 1.073.451 jiwa. Garis kemiskinan di Bandar Lampung adalah Rp 787.260 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 65,75 juta per tahun. Angka kemiskinan di kota ini turun 5,15% dan penduduk mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 2,14%.