Kabupaten Landak mencatatkan total jumlah penduduk sebanyak 393.925 jiwa pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Landak sebesar 0,96 persen. Jumlah ini terdiri dari 206.199 jiwa laki-laki dan 187.726 jiwa perempuan. Komposisi penduduk laki-laki mencapai 52,35 persen dari total populasi, sedangkan perempuan sebesar 47,65 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Temanggung | 2024)
Distribusi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan variasi yang signifikan. Kelompok umur 15-19 tahun memiliki jumlah penduduk terbanyak, yaitu 37.296 jiwa. Sementara itu, kelompok umur di atas 75 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 4.557 jiwa.
Jika dirinci berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur 15-19 tahun terdiri dari 19.824 laki-laki dan 17.471 perempuan. Kelompok umur di atas 75 tahun terdiri dari 2.381 laki-laki dan 2.175 perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia muda lebih dominan dibandingkan dengan penduduk usia lanjut di Kabupaten Landak.
Dari total penduduk, sebanyak 255.595 jiwa berada dalam usia produktif (15-59 tahun). Jumlah ini terdiri dari 134.287 laki-laki dan 121.309 perempuan. Persentase penduduk laki-laki usia produktif adalah 34 persen, sedangkan perempuan 31 persen.
Sementara itu, kelompok usia 0-14 tahun berjumlah 103.030 jiwa, terdiri dari 53.473 laki-laki (14 persen) dan 49.558 perempuan (13 persen). Kelompok usia di atas 60 tahun berjumlah 35.299 jiwa, terdiri dari 18.439 laki-laki (5 persen) dan 16.860 perempuan (4 persen).
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Halmahera Barat | 2024)
Data ini memberikan gambaran demografis yang penting bagi perencanaan pembangunan di Kabupaten Landak. Dengan mayoritas penduduk berada pada usia produktif, pemerintah daerah dapat fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penciptaan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Perhatian khusus juga perlu diberikan pada kelompok usia muda melalui peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.
Perbedaan jumlah penduduk antara laki-laki dan perempuan pada setiap kelompok umur mengindikasikan adanya dinamika demografis yang perlu dianalisis lebih lanjut. Faktor-faktor seperti migrasi, angka kelahiran, dan angka kematian dapat mempengaruhi komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan usia. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.