Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Kab. Halmahera Barat pada tahun 2024 mencapai 121.645 jiwa.
Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan penduduk sebesar 0,93% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk laki-laki tercatat sebanyak 61.442 jiwa, sementara jumlah penduduk perempuan sebanyak 60.203 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Nagan Raya | 2024)
Jika dilihat dari komposisi jenis kelamin, penduduk laki-laki mendominasi dengan persentase 50,5%, sedangkan penduduk perempuan sebesar 49,5%.
Distribusi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan variasi yang signifikan. Kelompok umur 15-59 tahun merupakan kelompok terbesar dengan total 76.826 jiwa, terdiri dari 38.781 laki-laki dan 38.045 perempuan.
Kelompok ini mencerminkan usia produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Sementara itu, kelompok umur di atas 75 tahun menjadi kelompok terkecil dengan total 2.490 jiwa, terdiri dari 1.144 laki-laki dan 1.347 perempuan.
Secara rinci, pada kelompok usia produktif, persentase penduduk laki-laki tertinggi berada pada rentang usia 15-59 tahun yaitu 32%, diikuti kelompok umur 0-14 tahun sebesar 13%, dan kelompok umur di atas 60 tahun sebesar 5%.
Sementara itu, persentase penduduk perempuan tertinggi juga berada pada rentang usia 15-59 tahun yaitu 31%, diikuti kelompok umur 0-14 tahun sebesar 13%, dan kelompok umur di atas 60 tahun sebesar 5%.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Gunung Kidul | 2024)
Jika dilihat dari kelompok umur yang lebih detail, kelompok umur 10-14 tahun memiliki jumlah penduduk tertinggi yaitu 11.168 jiwa, disusul kelompok umur 5-9 tahun sebanyak 10.716 jiwa, dan kelompok umur 0-4 tahun sebanyak 10.147 jiwa.
Hal ini menunjukkan bahwa Kab. Halmahera Barat memiliki potensi generasi muda yang cukup besar. Sementara itu, kelompok umur di atas 75 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit yaitu 2.490 jiwa.
Komposisi penduduk usia produktif (15-59 tahun) menunjukkan bahwa Halmahera Barat memiliki sumber daya manusia yang potensial untuk menggerakkan perekonomian daerah.
Namun, perlu diperhatikan juga kelompok umur lainnya, terutama kelompok usia muda (0-14 tahun) yang memerlukan perhatian khusus dalam hal pendidikan dan kesehatan agar dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas.
Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di setiap kelompok umur menunjukkan adanya fluktuasi.
Pada kelompok umur 0-4 tahun, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, namun pada kelompok umur 5-9 tahun dan 10-14 tahun, jumlah penduduk perempuan justru lebih banyak. Perbedaan ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor demografis yang mempengaruhinya.