Rata-rata volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 di Indonesia saat ini sebesar 5,68 juta kg data per Mei 2025. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
Kep. Riau berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 sebanyak 31,66 juta kg. Perkembangan data bulanan di wilayah ini naik 666,09% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
Setelahnya DKI Jakarta di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 di provinsi ini tumbuh 34,63%. Periode yang sama bulan sebelumnya volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 di provinsi ini tercatat 11,34 juta kg.
Selanjutnya, Kalimantan Barat dengan volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 17,63 juta kg (naik 0,87%), Sumatera Selatan dengan volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 14,22 juta kg (naik 62,37%) dan Maluku Utara dengan volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 13,13 juta kg (naik 304,56%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan volume impor barang dari batu, semen, asbes, atau mika asal pelabuhan kode hs 68 tertinggi pada Mei 2025:
- Kep. Riau 31,66 juta kg
- DKI Jakarta 19,19 juta kg
- Kalimantan Barat 17,63 juta kg
- Sumatera Selatan 14,22 juta kg
- Maluku Utara 13,13 juta kg
- Sulawesi Tenggara 8,47 juta kg
- Jambi 4,28 juta kg
- Jawa Timur 2,92 juta kg
- Jawa Tengah 2,89 juta kg
- Sulawesi Tengah 2,79 juta kg