Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Karo menunjukkan perkembangan yang menarik pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp 28.968 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 10,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 26.162,72.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat, alokasi untuk kecantikan masih relatif kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 283.321, sedangkan untuk makanan jadi sebesar Rp 294.011. Pengeluaran untuk perawatan diri secara umum tercatat Rp 58.250, dan untuk rokok serta tembakau mencapai Rp 208.639 per kapita per bulan.
(Baca: Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Periode 2015-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Karo mengalami fluktuasi. Dari tahun 2018 hingga 2024, pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan nilai Rp 28.702, sebelum kemudian turun drastis menjadi Rp 19.870 pada tahun 2022. Meskipun sempat mengalami penurunan tajam, pengeluaran kembali naik pada tahun 2023 dan 2024, menunjukkan adanya peningkatan kesadaran atau kemampuan masyarakat untuk membelanjakan uangnya pada produk kecantikan.
Dalam peringkat pengeluaran untuk kecantikan di Sumatera Utara, Kabupaten Karo berada di urutan ke-12 dari seluruh kabupaten/kota. Secara nasional, Kabupaten Karo menempati peringkat ke-315. Sementara itu, di tingkat pulau Sumatera, Kabupaten Karo berada di urutan ke-95. Peringkat ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Karo masih perlu ditingkatkan agar dapat bersaing dengan daerah lain.
Dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Kota Tebing Tinggi mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk kecantikan pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 61.572, dengan pertumbuhan 60,1 persen. Kota Medan berada di urutan kedua dengan Rp 52.554, tumbuh 12,1 persen. Kota Sibolga mencatatkan Rp 47.583 dan tumbuh tipis 0,4 persen. Kota Padang Sidimpuan dengan nilai Rp 43.625 tumbuh 30,2 persen, dan Kabupaten Batu Bara sebesar Rp 40.177 dengan pertumbuhan 13,9 persen. Peringkat Kabupaten Karo masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu ke-12 di antara kabupaten/kota seprovinsi.
(Baca: Statistik Pinjaman Rupiah dan Valas Bank Swasta Nasional Periode 2019-2025)
Kota Medan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp 1.078.461 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 2,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.047.959,77. Sementara itu, total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.950.826, tumbuh 5,4 persen. Kota Medan menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran makanan dan non makanan di antara kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Kota Tebing Tinggi
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Tebing Tinggi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. BPS mencatat adanya kenaikan 41,1 persen. Tahun 2024 mencapai Rp 857.842, sementara tahun sebelumnya Rp 607.778,86. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan juga melonjak tajam. Kenaikannya sebesar 36,1 persen menjadi Rp 1.698.076. Kota Tebing Tinggi berada di peringkat kedua setelah Kota Medan dalam hal pengeluaran total di Sumatera Utara.
Kota Binjai
BPS mencatat pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Binjai mengalami pertumbuhan cukup besar yaitu 27,5 persen. Tahun 2024 mencapai Rp 737.849. Tahun sebelumnya Rp 578.794,32. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan juga naik dengan persentase yang sama. Yaitu 28,8 persen menjadi Rp 1.574.094. Dengan angka ini, Kota Binjai berada di peringkat ketiga dalam hal pengeluaran total di Sumatera Utara.
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo menunjukan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan yang juga cukup baik dengan pertumbuhan 14,5 persen. Tercatat Rp 527.956 di tahun 2024. Sebelumnya Rp 460.948,42. Untuk total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, Kabupaten Karo menunjukan pertumbuhan yang lebih baik. Yaitu sebesar 17,8 persen menjadi Rp 1.563.884. Dengan pertumbuhan tersebut, Kabupaten Karo menempati urutan keempat dalam hal pengeluaran total di Sumatera Utara.