Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Karang Asem, Bali, tercatat sebesar Rp43.064 per kapita per bulan pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan 0,4%. Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp135.256, pengeluaran untuk sabun mandi hanya mencakup sekitar 31,8% dari total tersebut. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan, sabun mandi hanya sebagian kecil dari alokasi anggaran rumah tangga.
(Baca: Persentase Rumah Tangga dengan Sanitasi Layak di Papua | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Karang Asem mengalami fluktuasi. Tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp35.958, kemudian turun menjadi Rp34.139 pada tahun 2019. Namun, terjadi peningkatan signifikan sebesar 13.3% pada tahun 2020 menjadi Rp38.689. Pengeluaran terus meningkat hingga mencapai Rp40.491 pada tahun 2021, sebelum kemudian turun 6.5% pada tahun 2022 menjadi Rp37.854. Tahun 2023 kembali mengalami kenaikan sebesar 13.3% menjadi Rp42.879.
Pada tahun 2024, Kabupaten Karang Asem berada di peringkat ke-9 dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi. Peringkat ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk sabun mandi di Karang Asem relatif rendah dibandingkan wilayah lain di Bali. Secara nasional, Kabupaten Karang Asem berada di peringkat 465.
Di antara kabupaten/kota lain di Bali, Kota Denpasar memiliki pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi pada tahun 2024, yaitu Rp120.212, dengan pertumbuhan 3.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Badung berada di urutan kedua dengan pengeluaran Rp111.018, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 18.8%. Kabupaten Gianyar mencatat pengeluaran Rp84.255 dengan pertumbuhan 6.9%. Kabupaten Tabanan dengan pengeluaran Rp80.536 dan pertumbuhan 6.2%. Kabupaten Klungkung justru mengalami penurunan turun 7.8%, dengan pengeluaran Rp72.695.
(Baca: Kredit Bank Umum bukan Lapangan Usaha bukan Lapangan Usaha Lainnya Periode 2015-2025)
Kota Denpasar
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Denpasar mencapai Rp2.621.625 pada tahun 2024, naik signifikan dari Rp1.980.018,96 tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencapai 32.4%, menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang cukup besar. Kota Denpasar juga menempati peringkat pertama di Bali dalam hal pengeluaran ini, mencerminkan statusnya sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan provinsi. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp981.898, meningkat 34.4% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan juga mengalami pertumbuhan positif, mencapai Rp1.639.727 dengan pertumbuhan 31.3%.
Kabupaten Badung
Kabupaten Badung mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.584.651 pada tahun 2024, menunjukkan peningkatan tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.742.016,03. Pertumbuhan sebesar 48.4% ini menempatkan Kabupaten Badung pada peringkat kedua di Bali. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Badung mencapai Rp1.081.710, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 52.9%. Pengeluaran untuk bukan makanan juga meningkat pesat, mencapai Rp1.502.940 dengan pertumbuhan 45.2%. Angka-angka ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat di Kabupaten Badung, didorong oleh sektor pariwisata.
Kabupaten Gianyar
Di Kabupaten Gianyar, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan tercatat sebesar Rp1.940.086 pada tahun 2024, meningkat dari Rp1.725.422,5 tahun sebelumnya. Pertumbuhan sebesar 12.4% ini menempatkan Gianyar pada peringkat ketiga di Bali. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp812.384, meningkat 27.1% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan juga mengalami peningkatan, mencapai Rp1.127.702 dengan pertumbuhan 3.8%. Data ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil di Kabupaten Gianyar.
Kabupaten Tabanan
Kabupaten Tabanan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.694.324 pada tahun 2024, meningkat dari Rp1.094.929,66 tahun sebelumnya. Pertumbuhan sebesar 54.7% ini menempatkan Tabanan pada peringkat keempat di Bali. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Tabanan mencapai Rp731.549, meningkat 38.5% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp962.775 dengan pertumbuhan 69.9%. Ini menggambarkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan aktivitas ekonomi di Tabanan.