Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Abu Sekitar 300 Meter

Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (27/7/2025) pukul 03.53 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 19 kali.

Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak (1.723 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31,1 milimeter dan durasi 44 detik.

(Baca: Kualitas Udara Kabupaten Sukabumi Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (8/7))

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 27 Juli 2025 pukul 18.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 18 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7,8-10,5 milimeter dan lama gempa 40-59 detik.

Kemudian, 16 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,3-4,3 milimeter dan lama gempa 23-55 detik serta 2 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 1,1-4,6 milimeter s-p 0,8-1 detik dan lama gempa 10-14 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.

Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.325 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.142 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 196 kali.

(Baca: Kualitas Udara Tarakan Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (24/6))