Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Biak Numfor, pada 2024 mencapai Rp6,56 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 2,28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,28 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 149,48 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp46.470 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 275.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp1,38 jutajuta. PDRB ini tumbuh 0,21%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 6,76% menjadi Rp1,32 jutajuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 0,3% menjadi Rp1,18 jutajuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp421,39 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Biak Numfor pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Biak Numfor ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 24,41%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor transportasi dan pergudangan, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.