Provinsi DKI Jakarta pada Maret 2025 mencatatkan volume ekspor total sebesar 286,52 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 64 kertas, kertas karton dan olahannya, provinsi ini pada Maret 2025 lalu turun menjadi 199,59 ribu ton.
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang terus menurun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 196,96 ribu ton.
(Baca: Nilai Ekspor Total Periode 2015-2023)
DKI Jakarta dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Provinsi Sulawesi Tengah Ekspor 775,39 Juta Ton Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya)
Data historis 18 bulan terakhir, ekspor dari DKI Jakarta dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Agustus 2024 sebesar 1,67 juta ton dan terendahnya terjadi pada April 2024 dengan volume ekspor 75,5 ribu ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi DKI Jakarta menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Maret 2025:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 190,72 juta ton
- SITC kode 09 hasil olahan makanan lainnya 26,43 juta ton
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 26,2 juta ton
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya 25,7 juta ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 20,56 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 6,29 juta ton
- SITC kode 71 mesin pembangkit tenaga 5,31 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 4,89 juta ton
- SITC kode 07 kopi, teh, coklat, rempah-rempah 3,92 juta ton
- SITC kode 82 perabotan 3,17 juta ton