Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 500 Meter
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Rabu (2/7/2025) pukul 09.08 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 18 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (1.923 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi 44 detik.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 2 Juli 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 68 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4,8-31,5 milimeter dan lama gempa 27-56 detik.
Kemudian, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 1,6-3,4 mm dan lama gempa 52-74 detik serta 41 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,5-7,2 milimeter dan lama gempa 27-41 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.803 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.970 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 132 kali.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)