Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Siang Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 700 Meter
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Selasa (24/6/2025) pukul 14.56 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 15 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak atau 2.123 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi 43 detik.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 24 Juni 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 156 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 19,5-44 milimeter dan lama gempa 30-73 detik.
Kemudian, 166 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,5-15,6 milimeter dan lama gempa 27-55 detik serta 4 kali harmonik dengan amplitudo 2,9-3,9 milimeter dan lama gempa 116-180 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 4.646 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.928 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 104 kali.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)