Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia mendata, ada 350 atlet elite nasional Indonesia dari 32 cabang olahraga pada 2024.
Jumlah tersebut berasal dari Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) nasional, IOCO regional, IOCO internasional, National Paralympic Committee (NPC) nasional, NPC regional, dan NPC internasional.
Dari jumlah tersebut, cabang olahraga dayung menyumbang atlet elite terbanyak dengan 34 orang. Disusul bulu tangkis 32 atlet, atletik 31 atlet, dan sepak takraw 16 atlet.
Sementara itu, cabang olahraga dengan jumlah atlet elite paling sedikit, yaitu modern pentathlon yang hanya 1 atlet, triathlon dan surfing masing-masing 2 atlet.
Berikut jumlah lengkap atlet elite nasional 2024 berdasarkan cabang olahraga:
- Dayung: 34 atlet
- Bulutangkis: 32 atlet
- Atletik: 31 atlet
- Sepak takraw: 16 atlet
- Judo: 13 atlet
- Taekwondo: 13 atlet
- Panahan: 13 atlet
- Menembak: 13 atlet
- Tenis lapangan/meja: 13 atlet
- Wushu: 13 atlet
- Pencak silat: 13 atlet
- Futsal: 13 atlet
- Hockey: 12 atlet
- Cricket: 12 atlet
- Renang: 11 atlet
- Bola basket: 11 atlet
- Panjat tebing: 10 atlet
- Gulat: 10 atlet
- Catur: 9 atlet
- Karate: 8 atlet
- Kickboxing: 8 atlet
- Angkat besi: 7 atlet
- Boccia: 7 atlet
- Sepeda: 6 atlet
- Ski air & wakeboard: 5 atlet
- Boling/bowling: 4 atlet
- Bola voli pantai: 3 atlet
- Skateboard: 3 atlet
- Senam: 2 atlet
- Surfing: 2 atlet
- Triathlon: 2 atlet
- Modern pentathlon: 1 atlet.
Kemenpora sebelumnya pernah memetakan atlet elite yang meliputi elite internasional, regional, nasional, dan junior. Selain berprestasi di level tersebut, rekam jejak para atlet ini tercatat di federasi yang diakui secara nasional dan internasional. Khusus junior, atlet muda ini pun dihitung dari prestasi di tingkat junior bergengsi, seperti Youth Olympic Games.
(Baca: Sebaran Atlet Elite Junior Indonesia Berdasarkan Cabang Olahraga pada 2024)