Jumlah Desa yang Sebagian Besar Keluarga Menggunakan Minyak Tanah untuk Memasak di Papua Selatan | 2024
Mohon maaf, telah terjadi kesalahan
Untuk sementara, data ini tidak dapat ditampilkan. Kami sedang berusaha memperbaikinya.
Kembali ke Home- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2024, Papua Selatan memiliki 380 desa yang sebagian besar keluarganya menggunakan minyak tanah untuk memasak. Data ini menunjukkan adanya penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang tidak ada data tersedia. Namun, perlu diingat bahwa ini adalah data pertama yang tercatat sehingga belum ada perbandingan yang dapat dilakukan. Data ini menempatkan Papua Selatan pada peringkat ke-4 di Pulau Papua dan peringkat ke-19 secara nasional.
Jika dibandingkan dengan data historis yang terbatas, sulit untuk melihat tren yang jelas. Tidak adanya data tahun sebelumnya membuat sulit untuk menentukan apakah penggunaan minyak tanah di Papua Selatan mengalami peningkatan atau penurunan. Anomali tidak dapat diidentifikasi karena kurangnya titik perbandingan data.
(Baca: Jumlah Kabupaten dan Kota Periode 2013-2024)
Meskipun demikian, peringkat Papua Selatan di Pulau Papua, yaitu ke-4, memberikan gambaran relatif mengenai posisi wilayah ini dibandingkan dengan provinsi lain di pulau tersebut. Urutan ke-19 secara nasional menunjukkan bahwa Papua Selatan memiliki jumlah desa pengguna minyak tanah yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebagian besar provinsi lain di Indonesia.
Perlu dicatat bahwa data ini hanya mencerminkan kondisi pada tahun 2024. Analisis lebih mendalam memerlukan data dari tahun-tahun sebelumnya untuk melihat tren jangka panjang dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan minyak tanah di Papua Selatan. Informasi lebih lanjut mengenai program pemerintah dan kebijakan terkait energi juga diperlukan untuk memahami konteks yang lebih luas.
Berikut adalah perbandingan dengan provinsi lain di Indonesia:
Jawa Timur
Jawa Timur menduduki peringkat pertama di Pulau Jawa dengan 443 desa yang sebagian besar keluarganya menggunakan minyak tanah. Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan sebesar 18.77%. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Jawa Timur mengalami kenaikan 70 desa. Peringkat Jawa Timur secara nasional adalah ke-16.(Baca: Nilai Investasi PMA Sektor Industri Kayu Periode 2013-2023)