277 Hotspot Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Kamis, 1 Mei 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 01/05/2025 11:50 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 277 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 31 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Kamis (1/5/2025) pukul 11.50 WIB. Dari 277 titik panas terdeteksi, 6 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 260 titik skala sedang, dan 11 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Jawa Timur sebanyak 38 titik. Kalimantan Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 22 titik. Maluku Utara berada di posisi ketiga sebanyak 18 titik panas.

Sebanyak 15 titik panas terdeteksi di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah menyusul dengan 15 titik panas, serta Riau dan Nusa Tenggara Timur masing-masing memiliki 15 dan 15 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...