Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Pohuwato, pada 2023 mencapai Rp8110,69 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7534,01 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,18%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 157,66 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp53.410 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 208.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp4,65 jutajuta. PDRB ini tumbuh 2,9%.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 11,54% menjadi Rp989,28 ribujuta kemudian diikuti oleh sektor konstruksi tumbuh 10,05% menjadi Rp545,23 ribujuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp318,7 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Pohuwato pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Pohuwato ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 55,36%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Real Estate,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.