Data per Desember 2024, pertumbuhan volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran di Sumatera Utara tercatat -24,8% menjadi 14,44 juta ton. Sebelumnya, Sumatera Utara pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada Juli 2024 sebesar 37,75%. Adapun dalam enam tahun terakhir, volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran tercatat dengan rata-rata pertumbuhan turun 0,99%
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Statistik Nilai Ekspor SITC Kode 66 Barang-Barang dari Mineral Bukanligam Periode 2020-2024)
Bank Indonesia (BI) menghimpun data volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran di tanah air.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Lampung tercatat dengan volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran terbanyak, yaitu 19,78 juta ton. volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran di Lampung saat ini setara dengan 23,56% dari total seluruh provinsi.
(Baca: Nilai Ekspor Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi Jawa Tengah Desember 2024)
Berikutnya adalah Jawa Timur yang mencatatkan volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 17,08 juta ton lebih kecil periode yang sama bulan sebelumnya. Sedangkan untuk data bulanan, volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran di provinsi ini turun 53,82% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, Sumatera Utara dengan volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 14,44 juta ton (turun 0%), Jambi dengan volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 12,55 juta ton (turun 0%) dan Kalimantan Barat dengan volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 12,48 juta ton (turun 0%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan volume ekspor SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran tertinggi pada Desember 2024:
- Lampung 19,78 juta ton
- Jawa Timur 17,08 juta ton
- Sumatera Utara 14,44 juta ton
- Jambi 12,55 juta ton
- Kalimantan Barat 12,48 juta ton
- Jawa Tengah 2,17 juta ton
- Nusa Tenggara Timur 1,78 juta ton
- Sulawesi Utara 1,46 juta ton
- Aceh 941,02 ribu ton
- Gorontalo 681,99 ribu ton