Provinsi Kalimantan Selatan pada Desember 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 14,85 juta ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 32 batu bara, kokas dan briket, provinsi ini pada Desember 2024 lalu turun menjadi 14,73 miliar ton.
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 16,23 miliar ton.
(Baca: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri Laki-Laki di Jawa Tengah 19,02 Ribu Individu (2024))
Kalimantan Selatan dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 32 batu bara, kokas dan briket .
(Baca: Harga Perak Naik Selama Tiga Hari Terakhir)
Data historis 15 bulan terakhir, ekspor dari Kalimantan Selatan dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Oktober 2024 sebesar 16,33 miliar ton dan terendahnya terjadi pada Juli 2024 dengan volume ekspor 11,05 miliar ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Kalimantan Selatan menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Desember 2024:
- SITC kode 32 batu bara, kokas dan briket 14,73 miliar ton
- SITC kode 42 minyak dan lemak nabati 55,05 juta ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 31,57 juta ton
- SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 15,41 juta ton
- SITC kode 23 karet mentah, sintetis dan pugaran 6,96 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 6,25 juta ton
- SITC kode 24 kayu dan gabus 5,53 juta ton
- SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam 505 ribu ton
- SITC kode 29 bahan nabati dan hewani lainnya 172,21 ribu ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 125,79 ribu ton