Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Bandung Barat, pada 2023 mencapai Rp56,95 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp52,92 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 2,41%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Kudus pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,83 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp30.620 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 395.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Bandung Barat merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp23,44 jutajuta. Nominal ini tumbuh 5,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp22,01 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 1,59% menjadi Rp7,25 jutajuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp7,06 jutajuta (4,03%).
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Islam di Maluku Utara 2015-2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp3,41 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 10,37% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp2,91 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Bandung Barat pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Bandung Barat ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 41,95%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.