Impor Bahan Bakar Mineral Indonesia dari Irak Turun Menjadi US$ 32,49 Juta

1
Agus Dwi Darmawan 11/02/2025 11:00 WIB
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Irak pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Irak US$ 32,61 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut semakin jatuh 76.75% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 140,28 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Irak, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 98 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 140,28 juta.

(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Finlandia pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Irak, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat enam produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Irak. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 32,49 juta. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 139,62 juta.

  3. Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
  4. (Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Aljazair pada 2023)

    Masuk dalam kode HS 08, Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan kulit buah atau melon jeruk. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 88 ribu.

  5. Bijih, terak dan abu
  6. Untuk produk, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Bijih, terak dan abu dari Irak. Nilai impor produk ini pada 2023 US$ 28 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 611 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Bijih, terak dan abu dari Irak tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Brazil, Chili, Peru, Afrika Selatan dan Kanada.

  7. Kain rajutan atau rajutan
  8. Impor Kain rajutan atau rajutan dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 1 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Kain rajutan atau rajutan adalah Cina, Türkiye, Korea, Republik, Taipei, Cina dan Afganistan.

  9. Mesin dan peralatan dan bagian listrik
  10. Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Indonesia mengimpor senilai US$ 1 ribu, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 8 ribu. Selain Irak, Indonesia juga mengandalkan impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

Data Populer

Lihat Semua