Data per Oktober 2024, volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus di Nusa Tenggara Timur tercatat 4.090 ton. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 13.890 ton. Sebelumnya, Nusa Tenggara Timur pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada Agustus 2024 dengan angka volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus mencapai 4.090 ton dan untuk rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 198.24%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Statistik Volume Ekspor Sitc Kode 59 Bahan Kimia Lainnya Periode 2020-2024)
Menurut publikasi Bank Indonesia (BI), data per November 2024, volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 59,48 juta ton. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 100% dari total seluruh provinsi.
Urutan pertama adalah Lampung, wilayah ini mencatatkan hingga 30,55 juta ton. Provinsi ini mencatatkan peningkatan 15,71 juta ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
(Baca: Provinsi Aceh Ekspor 1,14 Juta Ton Kopi Teh Coklat Rempah Rempah)
Berikutnya adalah Sumatera Selatan yang mencatatkan volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 27,86 juta ton lebih kecil periode yang sama bulan sebelumnya. Sedangkan untuk data bulanan, volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus di provinsi ini turun 22,32% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, Bali dengan volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 522,89 ribu ton (turun 26,06%), volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus di Riau naik 44,82% menjadi 520,99 ribu ton dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan Sumatera Barat dengan volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 25.290 ton
Berikut ini sepuluh provinsi dengan volume ekspor SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus tertinggi pada November 2024:
- Lampung 30,55 juta ton
- Sumatera Selatan 27,86 juta ton
- Bali 522,89 ribu ton
- Riau 520,99 ribu ton
- Sumatera Barat 25.290 ton