Provinsi Aceh pada November 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 489,53 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 84 pakaian, provinsi ini pada November 2024 mencatatkan volume yang turun menjadi 10 ton.
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume ekspor bulanan pada November 2023 sebelumnya yang tercatat lebih tinggi yakni 370 ton.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Surakarta Bulan Desember Turun 0,39%)
Aceh dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 32 batu bara, kokas dan briket .
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Berau Bulan Desember Naik 0,39%)
Data historis 8 bulan terakhir, ekspor dari Aceh dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada September 2024 sebesar 420 ton dan terendahnya terjadi pada Februari 2024 dengan volume ekspor 10 ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Aceh menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per November 2024:
- SITC kode 32 batu bara, kokas dan briket 1,21 miliar ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 1,39 juta ton
- SITC kode 07 kopi, teh, coklat, rempah-rempah 1,14 juta ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 448,87 ribu ton
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 363,98 ribu ton
- SITC kode 84 pakaian 10 ton
- SITC kode 29 bahan nabati dan hewani lainnya 10 ton