Indonesia membukukan ekspor dengan Angola sebesar US$ 0,1 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 173.68% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 38 ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Angola, ekspor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ sembilan ribu dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 0,56 juta.
(Baca: Nilai Ekspor Bijih Logam dan Sisa Sisa Logam Provinsi Papua Oktober 2024)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Angola, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat lima produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Angola. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Angola. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan semacam itu
batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan semacam itu dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 68. Ekspor produk ini ke Angola berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 73 ribu. Nilai ekspor batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan semacam itu ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 13 ribu.
- Mebel
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Mebel. Nilai ekspor dari Angola pada 2023 tercatat US$ 29 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya ekspor ke negara ini.
- Gelas dan barang pecah belah
Selain itu, Indonesia banyak mengekspor Gelas dan barang pecah belah ke Angola. Nilai ekspor produk ini tercatat US$ 1 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya ekspor ke negara ini. Selain Angola, Indonesia juga mengandalkan ekspor Gelas dan barang pecah belah ke Amerika Serikat, Cina, Jerman, Perancis dan Italia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
- Industri jerami, esparto atau bahan anyaman lainnya
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$15.450 /Ton (Kamis, 09 Januari 2025))
Ekspor Industri jerami, esparto atau bahan anyaman lainnya ke Angola, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor sebanyak US$ 1 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Industri jerami, esparto atau bahan anyaman lainnya dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Perancis dan Afganistan.
- Kayu dan barang dari kayu
Masuk dalam kode HS 44, Kayu dan barang dari kayu merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan arang kayu. Indonesia mengekspor US$ 1 ribu. Ekspor Kayu dan barang dari kayu yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Angola. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Kayu dan barang dari kayu Indonesia adalah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman dan Inggris Raya.