Provinsi Jawa Barat pada Oktober 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 664,67 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 66 barang-barang dari mineral bukanligam, ekspor dari provinsi ini pada Oktober 2024 tercatat naik menjadi 63,28 juta ton.
Peningkatan ekspor untuk kode SITC 66 kali ini, berbanding terbalik dengan kondisi lima bulan terakhir yang terus menurun. Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume ekspor bulanan pada Oktober 2023 sebelumnya tercatat lebih rendah yakni 54,97 juta ton.
(Baca: Inflasi Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Indonesia Bulan November Sebesar 0,11%)
Jawa Barat dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 0,02 ribu kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Harga Daging Sapi di DKI Jakarta Rp.219,2 Ribu per Kg (Selasa, 24 Desember 2024))
Data historis 0,01 ribu bulan terakhir, ekspor dari Jawa Barat dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Juli 2024 sebesar 65,01 juta ton dan terendahnya terjadi pada April 2024 dengan volume ekspor 54,13 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Jawa Barat menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 294,06 juta ton
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya 107,31 juta ton
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya 74,76 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 63,28 juta ton
- SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya 37,25 juta ton
- SITC kode 62 barang-barang karet 28,79 juta ton
- SITC kode 77 mesin listrik, aparat dan alat-alatnya 20,44 juta ton
- SITC kode 57 bahan plastik 17,39 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 12,89 juta ton
- SITC kode 58 olahan bahan plastik 12,05 juta ton