Biaya pengeluaran pendidikan tinggi di Kota Gunung Sitoli pada September sebesar 12,52%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,49%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok pendidikan menyumbang 9,15% inflasi daerah.
(Baca: Harga Transportasi di Kota Balikpapan Bulan September Turun 0,69%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pendidikan di Kota Gunung Sitoli berada di level 114,2 pada September 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 101,49.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi pendidikan telah mencapai 12,52% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di Kota Gunung Sitoli telah mengalami pertumbuhan 12,52% (year to date/ytd).
Inflasi pendidikan ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per September 2024).
(Baca: 7,94% Penduduk di Kota Medan Masuk Kategori Miskin)
Berikut ini inflasi subkelompok pendidikan yang di ukur BPS per September di Kota Gunung Sitoli :
- Kelompok pendidikan menengah 11,94%
- Kelompok pendidikan 9,15%
- Kelompok pendidikan dasar dan anak usia dini 2,24%
- Kelompok pendidikan tinggi 12,52%
Dibandingkan dengan 41 kabupaten/kota lain, inflasi pendidikan tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,65% dengan IHK sebesar 103.83 dan terendah terjadi di Kabupaten Lebak sebesar 2,67% dengan IHK sebesar 102.67. Sementara untuk Kota Gunung Sitoli ini menempati urutan keempat.
Inflasi (umum) bulan Juni 2024 di tingkat nasional sebesar 0,12% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,04% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi Juni 2019, telah terjadi inflasi turun 23,07% (yoy).