Pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Malang pada September sebesar 0,01%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,11%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,01% inflasi daerah.
(Baca: Mayoritas Penduduk Kabupaten Sumba Barat Daya pada 2024 Adalah Usia Produktif)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Malang berada di level 101,49 pada September 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 101,48.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 3,36% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kota Malang telah mengalami pertumbuhan 0,35% (year to date/ytd).
(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kota Gunung Sitoli Bulan September Naik 0,23%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan ketujuh.
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per September di Kota Malang :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,01%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,1%
Dibandingkan dengan 111 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,04% dengan IHK sebesar 102.47 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya turun 0,27% dengan IHK sebesar 98,96. Sementara untuk Kota Malang ini menempati urutan 77.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi pada September 2024:
- Kota Metro 1,02%
- Kabupaten Wonogiri 0,95%
- Kabupaten Cilacap 0,94%
- Kota Tegal 0,93%
- Kabupaten Wonosobo 0,73%
- Purwokerto 0,66%
- Kabupaten Kudus 0,66%
- Kabupaten Rembang 0,57%
- Kota Semarang 0,57%
- Kabupaten Majene 0,57%