Pengeluaran pemeliharaan, perbaikan dan keamanan di Kota Gunung Sitoli pada September kemarin mencapai 0,23%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,42%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,16% inflasi daerah.
(Baca: Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$ 2,68 per Mmbtu (Jumat, 11 Oktober 2024))
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Gunung Sitoli berada di level 107,58 pada September 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 107,33.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 8,6% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kota Gunung Sitoli telah mengalami pertumbuhan 1,63% (year to date/ytd).
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan keempat.
(Baca: Pengeluaran Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan di Kota Tasikmalaya Bulan September Turun 0,04%)
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per September di Kota Gunung Sitoli :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,16%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,23%
- Kelompok sewa dan kontrak rumah 0,41%
Dibandingkan dengan 96 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia turun 0,01% dengan IHK sebesar 103.26 dan terendah terjadi di Kabupaten Pandeglang turun 2,03% dengan IHK sebesar 100,02. Sementara untuk Kota Gunung Sitoli ini menempati urutan 14.
Inflasi (umum) bulan Juni 2024 di tingkat nasional sebesar 0,12% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 1,04% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi Juni 2019, telah terjadi inflasi turun 23,07% (yoy).