Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Timur pada Juni 2024, berkurang 11,23 ribu jiwa menjadi 231,07 ribu jiwa dibandingkan dengan September 2022. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2022, Jumlah penduduk miskin juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 236,25 ribu jiwa.
Turunnya jumlah penduduk miskin di provinsi ini, turut memberikan dampak terhadap pengurangan persentase penduduk miskin . Persentase penduduk miskin di Kalimantan Timur pada Maret 2024, berkurang menjadi 5,78 persen dibandingkan dengan Maret 2023. Dalam delapan semester terakhir, persentase penduduk miskin mengalami tren penurunan melanjutkan tren semester sebelumnya yang juga sedang dalam masa penurunan.
(Baca: Harga Beras Kualitas Bawah I di Papua Barat Paling Mahal di Indonesia (Selasa, 24 September 2024))
Berdasarkan wilayah, jumlah penduduk miskin berkurang 221,34 ribu jiwa pada Maret 2024 dibanding Maret 2023 dan lebih rendah dibanding September 2022. Adapun Jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang 3.990 menjadi 118,44 ribu jiwa per Maret 2024. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat 102,9 ribu jiwa.
(Baca: 8,73% Penduduk di Kabupaten Batang Masuk Kategori Miskin)
Kondisi kemiskinan di Kalimantan Timur ini diperhitungkan berdasarkan garis kemiskinan makanan dan non-makanan yang tercatat sebesar Rp.728,21 ribu per kapita/bulan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan terbaru ini dengan rincian, Rp.560,37 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan makanan dan Rp.229,82 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan non-makanan.
Garis kemiskinan untuk daerah perdesaan sebesar Rp.776,28 ribu per kapita/bulan. Dengan rincian Rp.565,22 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.238,21 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan. Sementara, garis kemiskinan di daerah perkotaan Rp.796,19 ribu per kapita/bulan, dengan rincian, sebesar Rp.557,98 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.238,21 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan.