Harga-harga komponen penyumbang inflasi pakaian dan alas kaki di Kabupaten Minahasa Utara pada Agustus lalu sebesar 0,02%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,39%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok pakaian dan alas kaki menyumbang 0,02% inflasi daerah ini.
(Baca: 6,53% Penduduk di Kabupaten Minahasa Masuk Kategori Miskin)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pakaian dan alas kaki di Kabupaten Minahasa Utara berada di level 102,54 pada Agustus 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,52.
Kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kabupaten Minahasa Utara telah mengalami pertumbuhan -4,13% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Kabupaten Banyuwangi Naik 0,62%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan kelima.
Berikut ini inflasi subkelompok pakaian dan alas kaki yang di ukur BPS per Agustus di Kabupaten Minahasa Utara :
- Kelompok pakaian 0,04%
- Kelompok alas kaki -0,03%
- Kelompok pakaian dan alas kaki 0,02%
Dibandingkan dengan 116 kabupaten/kota lain, inflasi pakaian dan alas kaki tertinggi terjadi di Kota Bau Bau sebesar 0,05% dengan IHK sebesar 103.32 dan terendah terjadi di Jakarta turun 0,01% dengan IHK sebesar 98,12. Sementara untuk Kabupaten Minahasa Utara ini menempati urutan 74.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok pakaian dan alas kaki tertinggi pada Agustus 2024:
- Kabupaten Halmahera Tengah 1,64%
- Kabupaten Lampung Timur 1,06%
- Kabupaten Belitung Timur 0,97%
- Kota Cirebon 0,81%
- Kabupaten Ogan Komering Ilir 0,71%
- Watampone 0,69%
- Kabupaten Gunung Kidul 0,61%
- Kota Gunung Sitoli 0,61%
- Kabupaten Banyuwangi 0,5%
- Kota Malang 0,48%