Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Pohuwato Turun 1,3% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 15/09/2024 10:35 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo sebesar 18,72% pada 2023.

Angka tersebut turun 1,3% dari tahun sebelumnya sebesar 20,02%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 8,15%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Pohuwato lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Pohuwato yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 18,72% dari total penduduk.

Dibanding 5 kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo, PoU di Kabupaten Pohuwato ada di urutan ke-5. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Gorontalo (10,84%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Gorontalo Utara (18,9%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Gorontalo pada 2023.

  1. Kota Gorontalo: 10,84%
  2. Kabupaten Boalemo: 13,99%
  3. Kabupaten Gorontalo: 14,97%
  4. Kabupaten Bone Bolango: 16,03%
  5. Kabupaten Pohuwato: 18,72%
  6. Kabupaten Gorontalo Utara: 18,9%

(Baca: Harga Pangan di Jawa Tengah Terbaru: Harga Garam Naik, Cabai Turun)

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua