Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Temanggung Turun 10,26% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 15/09/2024 11:23 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mencapai 10,26% pada 2023.

Angka tersebut turun 4,73% dari tahun sebelumnya sebesar 14,99%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 6,53%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Temanggung lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Temanggung yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 10,26% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 34 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Tengah, PoU di Kabupaten Temanggung ada di urutan ke-17. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Salatiga (5,83%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Purworejo (14,71%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah pada 2023.

  1. Kota Salatiga: 5,83%
  2. Kabupaten Pekalongan: 6,73%
  3. Kota Semarang: 6,81%
  4. Kota Tegal: 7,16%
  5. Kota Pekalongan: 7,76%
  6. Kabupaten Demak: 7,77%
  7. Kabupaten Pati: 7,78%
  8. Kota Surakarta: 7,92%
  9. Kabupaten Semarang: 8,28%
  10. Kabupaten Kudus: 8,36%

(Baca: Garis Kemiskinan Makanan di Perdesaan Kep. Bangka Belitung Tertinggi pada 2023)

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua