Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Tegal Naik 0,48% dalam 5 Tahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 14/09/2024 10:35 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Tegal, Jawa Tengah (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Tegal, Jawa Tengah sebesar 7,16% pada 2023.

Angka tersebut turun 1,91% dari tahun sebelumnya sebesar 9,07%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 0,48%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Tegal lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Tegal yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 7,16% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 34 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Tengah, PoU di Kota Tegal ada di urutan ke-4. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Salatiga (5,83%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Purworejo (14,71%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah pada 2023.

  1. Kota Salatiga: 5,83%
  2. Kabupaten Pekalongan: 6,73%
  3. Kota Semarang: 6,81%
  4. Kota Tegal: 7,16%
  5. Kota Pekalongan: 7,76%
  6. Kabupaten Demak: 7,77%
  7. Kabupaten Pati: 7,78%
  8. Kota Surakarta: 7,92%
  9. Kabupaten Semarang: 8,28%
  10. Kabupaten Kudus: 8,36%

(Baca: Harga Pangan Wilayah D.I Yogyakarta Terkini, Berapa Harga Bawang?)

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua