Kompetisi Video Pendek Kompetisi Video Pendek

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Tiga Hari Berurutan

1
Agus Dwi Darmawan 05/09/2024 10:40 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Rabu, 04 September 2024 turun. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 16.260 per ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 16.520 per ton. Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam tiga hari terakhir yang sedang dalam tren naik.

Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh -2,37 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 16,76 ribu per ton. Perhitungan Katadata Insight Center (KIC), dalam setahun berjalan (year-to-date/YTD), harga komoditas nikel tersebut telah menyusut -3,21 persen. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$ 21.650 per ton yang terjadi pada Senin, 20 Mei 2024.

(Baca: Harga Pangan di Indonesia Kamis (5/9): Harga Cabai Naik, Garam Turun)

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung menyusut. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Mei 2024 diharga US$ 19,77 ribu per ton.

(Baca: Harga Beras Premium di Papua Barat Sebulan Terakhir Naik 0,87%)

Seperti diberitakan oleh Katadata, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai ekspor nikel dan turunannya pada 2015 hanya senilai US$3 miliar. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia. Luhut mengklaim program hilirisasi membuat perekonomian nasional lebih baik dan stabil. Hal tersebut tercermin dalam pemerataan pembangunan di dalam negeri.

Data Populer

Lihat Semua