Populasi masyarakat Indonesia yang tergolong kelas menengah kian berkurang dalam lima tahun terakhir.
Hal ini terlihat dari data yang dipaparkan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Rabu (28/8/2024).
(Baca: Hanya 17% Penduduk Indonesia yang Masuk Kelas Menengah)
Pada 2019 jumlah kelas menengah Indonesia mencapai 57,33 juta orang, setara 21,45% dari total penduduk.
Setelah itu populasinya terus turun, hingga menjadi 47,85 juta orang atau 17,13% dari total penduduk pada 2024.
"Jumlah dan persentase penduduk kelas menengah mulai menurun pasca pandemi," tulis BPS dalam materi paparannya.
BPS mendefinisikan kelas menengah sebagai kelompok masyarakat dengan pengeluaran antara 3,5 sampai 17 kali lipat dari garis kemiskinan nasional.
Pada Maret 2024 BPS menetapkan nilai garis kemiskinan nasional sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.
Artinya, masyarakat Indonesia yang tergolong kelas menengah tahun ini memiliki rentang pengeluaran antara Rp2.040.262 sampai Rp9.909.844 per kapita per bulan.
(Baca: Ini Pergeseran Belanja Kelas Menengah Indonesia 10 Tahun Terakhir)