Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Jumat, 02 Agustus 2024 naik. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 16.380 per ton. Angka ini lebih tinggi dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 16.225 per ton. Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam satu hari terakhir yang sedang dalam tren turun.
(Baca: Harga Karet Tsr20 Pagi Hari Diperdagangkan US$ 164,6 per 100 Kg (Rabu, 31 Juli 2024))
Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 2,63 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 16,09 ribu per ton. Alhasil sepanjang 2024, harga komoditas nikel telah turun 2,5 persen dari posisi awal tahun yang berada di level US$ 16.800 per ton. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$ 21.650 per ton yang terjadi pada Senin, 20 Mei 2024.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada September 2023 diharga US$ 19,86 ribu per ton.
(Baca: Harga Pangan Terbaru di Bali: Harga Daging Sapi dan Bawang Naik)
Melansir berita Katadata sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan nilai ekspor turunan nikel dapat mencapai US$60 miliar atau sekitar Rp927,84 triliun pada 2025. Hal tersebut disebabkan oleh hilirisasi nikel menjadi mobil listrik atau EV. Pada 2022, nilai ekspor nikel dan turunannya mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun.