Harga beberapa bahan pangan di Bali hari ini terpantau naik dibandingkan dengan kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu (3/8/2024) pukul 09.34 WIB, dari 21 komoditas terdapat 13 komoditas naik dan 8 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni tepung terigu (curah), ikan bandeng, beras medium, beras sphp, dan daging sapi murni.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 16.505 per Ton (Rabu, 31 Juli 2024))
Sementara, harga beberapa komoditas seperti cabai merah keriting, ikan tongkol, telur ayam ras, tepung terigu kemasan (non-curah), dan minyak goreng curah menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas ikan kembung naik paling tinggi Rp3.310 (9,45%) menjadi Rp38.340 per kg. Adapun harga cabai merah keriting turun paling tajam Rp970 (2,41%) menjadi Rp39.230 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di Bali menurut Bapanas 3 Agustus 2024 pukul 09.34 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp114.890 per kg (naik 0,41%)
- Cabai Rawit Merah: Rp72.680 per kg (naik 3,77%)
- Daging Ayam Ras: Rp39.930 per kg (naik 1,5%)
- Cabai Merah Keriting: Rp39.230 per kg (turun 2,41%)
- Ikan Bandeng: Rp38.690 per kg (naik 6,09%)
- Ikan Kembung: Rp38.340 per kg (naik 9,45%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp35.660 per kg (naik 0,14%)
- Telur Ayam Ras: Rp26.610 per kg (turun 0,41%)
- Ikan Tongkol: Rp24.750 per kg (turun 0,44%)
- Bawang Merah: Rp21.970 per kg (turun 2,05%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.320 per liter (turun 2,2%)
- Gula Konsumsi: Rp17.160 per kg (turun 1,49%)
- Beras Premium: Rp15.830 per kg (naik 2,93%)
- Minyak Goreng Curah: Rp15.330 per liter (turun 1,79%)
- Beras Medium: Rp13.880 per kg (naik 0,14%)
- Beras SPHP: Rp12.400 per kg (naik 1,56%)
- Garam Halus Beryodium: Rp12.160 per kg (naik 1,67%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp11.690 per kg (turun 2,09%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp11.660 per kg (naik 6,68%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.520 per kg (naik 1,35%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.670 per kg (naik 2,16%)
(Baca: Ini Komoditas Penyumbang Deflasi Bulanan pada Juli 2024)