Harga beberapa bahan pangan di D.I Yogyakarta hari ini terpantau naik dibanding kemarin.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu (4/8/2024) pukul 12.20 WIB, dari 21 komoditas terdapat 9 komoditas naik dan 7 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yaitu daging ayam ras, beras premium, cabai rawit merah, bawang merah, dan ikan kembung.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 16.380 per Ton (Jumat, 02 Agustus 2024))
Sementara, harga beberapa komoditas seperti tepung terigu (curah), cabai merah keriting, telur ayam ras, tepung terigu kemasan (non-curah), dan minyak goreng curah menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas bawang merah naik paling tinggi Rp910 (4,45%) menjadi Rp21.370 per kg. Adapun harga tepung terigu kemasan (non-curah) turun paling tajam Rp510 (4,47%) menjadi Rp10.910 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di D.I Yogyakarta menurut Bapanas 4 Agustus 2024 pukul 12.20 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp136.300 per kg (tetap)
- Cabai Rawit Merah: Rp67.470 per kg (naik 4,06%)
- Ikan Bandeng: Rp38.850 per kg (tetap)
- Ikan Kembung: Rp36.950 per kg (naik 0,74%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp36.160 per kg (naik 1,54%)
- Cabai Merah Keriting: Rp34.450 per kg (turun 1,29%)
- Daging Ayam Ras: Rp33.260 per kg (naik 0,85%)
- Ikan Tongkol: Rp33.020 per kg (tetap)
- Telur Ayam Ras: Rp26.000 per kg (turun 1,59%)
- Bawang Merah: Rp21.370 per kg (naik 4,45%)
- Gula Konsumsi: Rp16.960 per kg (turun 0,24%)
- Minyak Goreng Curah: Rp16.230 per liter (turun 0,92%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp15.930 per liter (turun 0,44%)
- Beras Premium: Rp14.320 per kg (naik 0,07%)
- Beras Medium: Rp12.920 per kg (tetap)
- Beras SPHP: Rp12.400 per kg (naik 0,81%)
- Garam Halus Beryodium: Rp11.690 per kg (naik 0,52%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp10.910 per kg (turun 4,47%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp10.730 per kg (naik 0,19%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp8.700 per kg (turun 2,36%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp4.750 per kg (tetap)
(Baca: Ini Komoditas Penyumbang Deflasi Bulanan pada Juli 2024)