Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$ 16.225 per Ton (Kamis, 01 Agustus 2024)

1
Agus Dwi Darmawan 02/08/2024 10:47 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Kamis, 01 Agustus 2024 turun. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 16.225 per ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 16.505 per ton. Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam satu hari terakhir yang sedang dalam tren menyusut.

(Baca: Harga Karet Tsr20 Pagi Hari Diperdagangkan US$ 163,3 per 100 Kg (Selasa, 30 Juli 2024))

Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 0,93 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 16,03 ribu per ton. Sedangkan terhadap harga di awal tahun, harga komoditas nikel ini telah tumbuh -3,42 persen. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$ 21.650 per ton yang terjadi pada Senin, 20 Mei 2024.

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada September 2023 diharga US$ 19,86 ribu per ton.

(Baca: Harga Pangan Jumat (2/8) Wilayah Jawa Timur: Garam Naik, Bawang Turun)

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat pada semester awal 2023 nilai ekspor nikel dan turunannya secara tahun berjalan telah mencapai US$19,47 miliar atau setara Rp301 triliun. Pada 2022, nilai ekspor komoditas ini mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia.

Data Populer

Lihat Semua