Kompetisi Video Pendek Kompetisi Video Pendek

Harga Gas Alam Dunia Turun Selama Empat Hari Terakhir

1
Agus Dwi Darmawan 27/07/2024 15:04 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Gas Alam Dunia Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

53968 mencatat harga gas alam dunia pada hari ini turun 1,71 persen menuju level US$ 2,01 per mmbtu. Penurunan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.

(Baca: Harga Paladium Turun Menuju Level USD 884,9 per Troy Ounce (Jumat, 26 Juli 2024))

Harga gas alam dunia mengalami lonjakan tertinggi minggu ini pada Senin, 22 Juli 2024 sebesar 5,78 persen. mengalami pelemahan turun 24,04 persen dibandingkan posisi awal tahun.

Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga gas alam dunia dalam empat hari terakhir yang sedang dalam tren menyusut.

Seminggu terakhir, pergerakan harga gas alam dunia tumbuh -1,43 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 2,12 per mmbtu. Sedangkan terhadap harga di awal tahun, harga gas alam dunia ini telah tumbuh -24,04 persen. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas gas alam dunia pernah ditransaksikan di harga US$ 3,31 per mmbtu yang terjadi pada Jumat, 12 Januari 2024.

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga gas alam dunia dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung menyusut. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas gas alam dunia pernah tercatat yakni pada Oktober 2023 diharga US$ 3,14 per mmbtu.

TTF (Title Transfer Facility) Belanda merupakan titik perdagangan virtual untuk gas alam di Belanda. Secara virtual, fasilitas ini bermanfaat bagi sejumlah pedagang untuk melakukan perdagangan berjangka, fisik atas gas.

(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 15.840 per Ton (Jumat, 26 Juli 2024))

Sebelumnya Rusia telah memangkas aliran gas melalui jalur Nord Stream 1 ke Jerman hingga hanya 20% dari total kapasitas. Ini membuat negara-negara Eropa berebut pasokan untuk menyimpan gas sebanyak mungkin untuk menghadapi musim dingin, dan mencari pasokan alternatif.

Data Populer
Lihat Semua