IHSG Melemah Setelah BI Tahan Suku Bunga Acuan (Rabu, 17 Juli 2024)

1
Nabilah Muhamad 17/07/2024 18:40 WIB
Image Loader
Memuat...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 17 Juni-17 Juli 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,074 poin atau 0% ke level 7.224,21 pada penutupan perdagangan Rabu (17/7/2024). Pelemahan ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate.

Pada Juli 2024, BI rate bertahan di level 6,25%. Selain itu, BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 5,50% dan suku bunga lending facility 7%. 

(Baca juga: BI Pastikan Suku Bunga Acuan Tetap 6,25% pada Juli 2024)

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor kesehatan paling dalam hingga 0,42%, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi yang masing-masing turun 0,32% dan 0,25%.

Sementara lima sektor saham lain menguat. Sektor barang konsumen nonprimer  naik paling tinggi hingga 0,76%, diikuti sektor transportasi dan sektor keuangan yang masing-masing naik 0,57% dan 0,38%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,09 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 28,04 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp11,68 triliun.

Sebanyak 251 saham ditutup melemah hari ini, 287 saham menguat, dan 250 saham stagnan.

Emiten berkode RICY menjadi top loser hari ini setelah anjlok 11%, diikuti KIJA dan BREN yang masing-masing turun 8,67% dan 8,53%.

Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah IOTF yang terbang 34,94%, diikuti MSKY dan BSBK yang masing-masing naik 34,38% dan 22,08%.

Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Tercatat, indeks Nikkei melemah 0,43% ke 41.097,69, Indeks Hang Seng menguat 0,06% ke 17.739,41, indeks Shanghai melemah 0,45% ke 2.962,86, dan Straits Times menguat 0,05% ke 3.489,57.

(Baca: 270 Saham Memerah, IHSG Ditutup Melemah 0,75% (Selasa, 16 Juli 2024))

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua