Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Minggu (7/7/2024) pukul 02.27 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 21 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (1.825 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 milimeter dan durasi 193 detik.
(Baca: Ada 31 Bencana di Indonesia pada Akhir Mei 2024, Banjir Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 7 Juli 2024 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 2 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 28 milimeter dan lama gempa 58-235 detik.
Kemudian, 19 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 26-40 detik serta 5 kali harmonik dengan amplitudo 2-10 milimeter dan lama gempa 33-62 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.483 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (653 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 200 kali.
(Baca: Update: Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Sumbar Jadi 50 Orang)