Rata-rata Family Office Kelola Dana Rp32 Triliun

Ekonomi & Makro
1
Adi Ahdiat 24/06/2024 14:38 WIB
Rata-rata Dana Kelolaan Family Office dan Total Kekayaan Kliennya (2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pemerintah Indonesia berencana membangun pusat family office di Bali.

"Kami dorong Bali menjadi hub untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (18/5/2024).

Family office adalah perusahaan swasta yang mengelola harta keluarga-keluarga super kaya.

Perusahaan jenis ini umumnya berperan sebagai perencana keuangan, pengurus pajak, dan manajer investasi bagi kliennya.

Luhut menyatakan, pemerintah Indonesia berencana membebaskan pajak bagi family office yang menyimpan uang atau berinvestasi di Indonesia.

Rencananya, "kantor keluarga kaya" hanya akan dikenai pajak jika investasinya melibatkan penciptaan lapangan kerja.

(Baca: Ini Hobi Orang Super Kaya di Seluruh Dunia)

Meski hanya mengurus kekayaan keluarga, family office memegang dana kelolaan atau asset under management (AUM) yang sangat besar.

Berdasarkan survei Deloitte terhadap 354 sampel family office dari berbagai belahan dunia, mereka rata-rata mengelola dana US$2 miliar atau sekitar Rp32,8 triliun per perusahaan (asumsi kurs Rp16.400 per US$).

Kemudian klien yang mereka layani rata-rata memiliki total kekayaan US$3,8 miliar atau sekitar Rp62,3 triliun per keluarga.

Deloitte juga menemukan, family office umumnya menyimpan dana kelolaan di pasar saham negara-negara maju, investasi langsung ke perusahaan, dan sektor real estat.

(Baca: 10 Negara Tempat Bersemayamnya Orang Ultra Kaya Dunia)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua