Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Sampit Bulan April Naik 0,08%

Pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Sampit pada April kemarin sebesar 0,08%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,02%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,08% inflasi di Sampit.

(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kab. Berau Bulan April Turun 0,15%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Sampit berada di level 101,58 pada April 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 101,5.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 14.81% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Sampit telah mengalami pertumbuhan 0,02% (year to date/ytd).

Hasil survei BPS, data per April 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan kelima di bandingkan sub kelompok lainnya.

(Baca: Pengeluaran Rekreasi, Olahraga dan Budaya di Kab. Badung Bulan April Turun 1,12%)

Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per April di Sampit :

• Kelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,18%
• Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,09%
• Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,08%

Dibandingkan dengan 106 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Purwokerto turun 0,03% dengan IHK sebesar 102.83 dan terendah terjadi di Tembilahan turun 0,13% dengan IHK sebesar 100,05. Sementara untuk Sampit ini menempati urutan 26.

Realisasi inflasi Indonesia sebesar 0,3% secara bulanan dan -7,27% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 4,33%.