Pengeluaran masyarakat untuk membeli kopi (bubuk. biji) di kabupaten Raja Ampat pada 2023 sebesar Rp1553.3 per kapita per minggu. Nilai ini turun dibandingkan dengan pengeluaran tahun sebelumnya yang tercatat Rp1621.7 per kapita per minggu.
(Baca: Mayoritas Rumah Tangga RI Bergantung pada Air Minum Kemasan)
Lima terbesar pengeluaran penduduk untuk kelompok bahan minuman di kabupaten Raja Ampat dari urutan tertinggi dibelanjakan untuk gula pasir Rp4.621,32 per kapita per minggu, biji) Rp1553.3 per kapita per minggu, teh celup (sachet) Rp1.279,89 per kapita per minggu, kopi instan (sachet) Rp575.15 per kapita per minggu dan terrendah dibelanjakan untuk teh bubuk Rp10,09 per kapita per minggu
Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut. Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi/pengeluaran untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain.
Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu, sedangkan untuk bukan makanan dihitung selama sebulan dan 12 bulan yang lalu. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan dalam publikasi BPS diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
(Baca: Anak Muda Tanpa Kegiatan Bertambah Dibanding 5 Tahun Lalu)
Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran per kapita di kabupaten ini mencapai Rp1,5 juta per kapita dalam sebulan pada Maret 2023. Jumlah tersebut meningkat 34,32% dibandingkan Maret 2022 yang sebesar Rp1,12 juta per kapita per bulan.
Berdasarkan wilayah, pengeluaran penduduk untuk membeli kopi (bubuk. biji) tertinggi adalah di kabupaten Mamberamo Tengah dan terendah di kabupaten Puncak. Sedangkan untuk kabupaten Raja Ampat ini, nominal pengeluaran untuk membeli kopi (bubuk. biji) berada di urutan 82. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita secara nasional untuk membeli kopi (bubuk. biji) adalah Rp257,5 per kapita per minggu.
Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan pengeluaran per kapita tertinggi untuk membeli kopi (bubuk. biji):
- Mamberamo Tengah Rp5.247,96
- Lanny Jaya Rp5.199,39
- Jayawijaya Rp4.988,05
- Puncak Jaya Rp4.264,86
- Gayo Lues Rp3.450,47
- Bener Meriah Rp3.338,69
- Nduga Rp3.218,11
- Lampung Barat Rp3.215,48
- Manggarai Timur Rp3.207,45
- Manggarai Rp2.965,23