Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), produk berkelanjutan atau sustainable product adalah komoditas barang/jasa yang memiliki manfaat jangka panjang untuk ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Produk berkelanjutan biasanya dihasilkan oleh perusahaan dengan tata kelola bisnis yang sehat, menegakkan hak-hak pekerja dengan baik, serta menjalankan proses produksi yang ramah lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir ada semakin banyak produk dalam kemasan (consumer packaged goods) yang mengusung konsep berkelanjutan di Amerika Serikat (AS).
Hal ini tercatat dalam laporan Sustainable Market Share Index yang dirilis New York University (NYU) Stern School of Business.
Menurut laporan tersebut, dari seluruh produk baru yang muncul di AS pada 2017, sekitar 28,06% di antaranya merupakan produk berkelanjutan.
Kemudian di tahun-tahun berikutnya kehadiran produk baru dengan atribut sustainable terus meningkat, hingga mencapai 48,10% pada 2021.
"Pada 2021, hampir 1 dari 2 produk baru yang muncul di AS memiliki manfaat berkelanjutan," kata tim NYU Stern dalam laporannya.
NYU Stern memperoleh data ini dari riset terhadap 32 kategori produk dalam kemasan (consumer packaged goods) di AS.
Beberapa contoh kategori produk yang diriset adalah jus botolan, minuman soda, kopi, susu, kue kering, sereal, keju, sabun, pasta gigi, popok, sampai obat perawatan kecantikan (skincare).
(Baca: Ini Isu Lingkungan yang Paling Meresahkan Anak Muda Indonesia)