Perubahan iklim merupakan isu lingkungan yang paling banyak meresahkan anak muda Indonesia.
Hal ini terlihat dalam laporan survei lembaga nirlaba Madani yang bertajuk Dari Sobat Madani, untuk Indonesia: Ini Masa Depan Kami.
(Baca: Bencana Alam Terkait Perubahan Iklim Meningkat di Skala Global)
Menurut survei tersebut, dari 1.040 responden anak muda berusia 16-38 tahun, mayoritas atau 27,4% merasa resah akan perubahan iklim dan pemanasan global.
Sebagian responden lainnya meresahkan isu pencemaran sampah plastik, polusi udara, banjir, serta punahnya keragaman hayati.
Ada juga yang resah karena kebakaran hutan dan lahan, pencemaran air, kenaikan permukaan air laut, penurunan permukaan tanah, dan bencana longsor dengan proporsi seperti terlihat pada grafik.
Survei ini juga menemukan, mayoritas responden ingin pemerintah memprioritaskan isu perubahan iklim (19,81%), dibanding isu lain seperti penyediaan lapangan kerja (17.98%), pertumbuhan ekonomi (15.77%), dan isu pemberantasan korupsi (15.58%).
"Harapan mereka (mayoritas responden) sangat sederhana, yakni ingin negara ini menjadi negara yang aman dan nyaman karena lingkungannya yang lestari," tulis tim Madani dalam laporannya.
Madani melakukan survei ini pada 1 Juli-10 Agustus 2023 terhadap 1.040 responden yang tersebar di 10 provinsi dengan jumlah pemilih Pemilu 2024 terbanyak.
Komposisi usia responden adalah 16-20 tahun (6,7%), 21-25 tahun (36,4%), 26-30 tahun (32,2%), 31-35 tahun (16,7%), dan 36-38 tahun (8,1%).
Mayoritas responden berpendidikan SMA/sederajat (45,38%), serta S1/D4 (39,23%).
Survei ini menggunakan metode purposive sampling, dengan margin kesalahan 3,1%.
Seluruh responden yang disurvei merupakan Sobat Madani, yakni orang-orang yang pernah terlibat dalam kegiatan lembaga nirlaba Madani baik secara langsung maupun tidak langsung.
(Baca: Anomali Suhu Panas Global Tembus Rekor Tertinggi pada September 2023)