Harga beberapa bahan pangan di Jawa Barat hari ini terpantau turun dibandingkan dengan kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Rabu (8/5/2024) pukul 13.30 WIB, dari 20 komoditas terdapat 9 komoditas naik dan 11 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni telur ayam ras, daging sapi murni, gula konsumsi, ikan tongkol, dan ikan kembung.
(Baca: Beras, Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar Februari 2024)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti tepung terigu kemasan (non-curah), cabai merah keriting, minyak goreng kemasan sederhana, garam halus beryodium, dan bawang merah menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas ikan kembung naik paling tinggi Rp940 (2,43%) menjadi Rp39.600 per kg. Adapun harga cabai merah keriting turun paling rendah Rp1.710 (3,45%) menjadi Rp47.860 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Jawa Barat menurut Bapanas per tanggal 8 Mei 2024 pukul 13.30 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp134.940 per kg (naik 0,22%)
- Cabai Merah Keriting: Rp47.860 per kg (turun 3,45%)
- Bawang Merah: Rp46.300 per kg (turun 0,88%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp41.300 per kg (turun 0,41%)
- Ikan Kembung: Rp39.600 per kg (naik 2,43%)
- Daging Ayam Ras: Rp38.190 per kg (naik 0,39%)
- Cabai Rawit Merah: Rp37.940 per kg (turun 0,76%)
- Ikan Bandeng: Rp37.300 per kg (turun 0,05%)
- Ikan Tongkol: Rp36.850 per kg (naik 0,96%)
- Telur Ayam Ras: Rp29.600 per kg (naik 0,17%)
- Gula Konsumsi: Rp17.890 per kg (naik 0,62%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.160 per liter (turun 0,12%)
- Minyak Goreng Curah: Rp16.380 per liter (naik 0,06%)
- Beras Premium: Rp14.780 per kg (naik 0,2%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.930 per kg (turun 0,46%)
- Beras Medium: Rp12.790 per kg (naik 1,59%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp11.390 per kg (turun 1,21%)
- Garam Halus Beryodium: Rp10.440 per kg (turun 0,29%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.200 per kg (turun 0,58%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.230 per kg (turun 2,61%)
(Baca: 10 Komoditas Ekspor Andalan Indonesia Melemah pada 2023)