Bank Dunia memproyeksikan rata-rata harga minyak mentah Brent pada 2024 mencapai US$84 per barel.
Harganya naik 1,7% dibanding tahun lalu yang rata-ratanya US$82,6 per barel.
(Baca: Ini Deretan Konflik Timur Tengah yang Guncang Pasar Minyak Global)
Namun, Bank Dunia membuat proyeksi ini dengan asumsi tidak ada eskalasi konflik antara Israel-Palestina maupun Rusia-Ukraina.
Seandainya terjadi eskalasi, kenaikan harga minyak bisa lebih tinggi dari perkiraan.
"Adanya kemungkinan perluasan konflik di Timur Tengah menjadi risiko krusial bagi harga minyak, dan kemungkinan besar akan menentukan pergerakan harga minyak dalam jangka pendek," kata Bank Dunia dalam laporan Commodity Markets Outlook edisi April 2024.
"Serangan baru-baru ini terhadap fasilitas penyulingan minyak Rusia juga menunjukkan, kejadian tak terduga terkait invasi Rusia ke Ukraina dapat memicu volatilitas pasar minyak," lanjutnya.
Secara umum, Bank Dunia menilai eskalasi konflik yang melibatkan negara-negara produsen minyak dapat mengakibatkan hambatan ekstraksi dan ekspor, sehingga berdampak pada berkurangnya pasokan minyak global.
(Baca: Iran Masuk Top 10 Produsen Minyak Global)