Harga Transportasi di Kab. Badung Bulan Februari Turun 4,79%

Harga-harga komponen penyumbang inflasi jasa angkutan penumpang di kabupaten Badung pada Februari turun 4,79%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -1,17%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok transportasi menyumbang -0,3% inflasi di kabupaten Badung.

(Baca: Harga Transportasi di Kab. Kapuas Naik 0,03%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) transportasi di kabupaten Badung berada di level 96,84 pada Februari 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 101,71.

kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).

Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di kabupaten Badung telah mengalami pertumbuhan -4,79% (year to date/ytd).

(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Kota Bau Bau Bulan Februari Naik 0,09%)

Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan ketujuh.

Berikut ini adalah inflasi subkelompok transportasi yang di ukur BPS per Februari di kabupaten Badung :

• Kelompok transportasi -0,3%
• Kelompok jasa angkutan penumpang -4,79%
• Kelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi 0,02%

Dibandingkan dengan 79 kabupaten/kota lain, inflasi transportasi tertinggi terjadi di kota Tual turun 0,16% dengan IHK sebesar 120.49 dan terendah terjadi di kabupaten Manokwari sebesar 1,75% dengan IHK sebesar 111.89. Sementara untuk kabupaten Badung ini menempati urutan 71.

Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok transportasi tertinggi pada Februari 2024:

• Kabupaten Kerinci 16,03%
• Kota Samarinda 11,48%
• Kota Pekanbaru 4,83%
• Waingapu 3,93%
• Kota Tarakan 3,82%
• Jakarta 3,46%
• Kota Pontianak 3,27%
• Kota Tanjung Pinang 3,24%
• Kota Balikpapan 2,9%
• Kota Bengkulu 2,24%